plane illustration
It's travel time!
logo tikethaji.com

Kuil Philae di Aswan: Kisah Pemindahan Kuil yang Menakjubkan

By

Di tengah aliran Sungai Nil yang tenang, Kuil Philae berdiri sebagai “Mutiara Nil,” simbol ketahanan yang luar biasa. Dedikasi abadinya terhadap Dewi Isis, sempat terancam oleh kemajuan abad ke-20, sebelum akhirnya diselamatkan oleh salah satu operasi rekayasa dan arkeologi terbesar dalam sejarah. Kisahnya bukan hanya tentang keindahan kuno, tetapi tentang bagaimana dedikasi global memindahkan sebuah kuil, blok demi blok, dari kepastian kehancuran menuju keabadian baru.

Photo by Diego F. Parra: https://www.pexels.com/photo/philae-temple-by-blue-sea-15131475/

Sejarah Spiritual Kuil Philae

Kuil Philae bukanlah struktur tunggal, melainkan sebuah kompleks kuil yang dibangun di Pulau Philae. Meskipun terdapat struktur yang lebih tua, kompleks utama yang kita lihat hari ini dibangun pada era Ptolemaik, dimulai sekitar tahun 280 SM di bawah pemerintahan Ptolemy II Philadelphia.

Kompleks ini secara khusus didedikasikan untuk Dewi Isis, simbol kesuburan, penyembuhan, dan sihir, beserta suaminya Osiris dan putra mereka Horus. Sebagai salah satu pusat pemujaan Isis terpenting di dunia Mediterania, Philae menjadi tujuan ziarah besar-besaran selama berabad-abad. Bahkan setelah Kekaisaran Romawi memeluk Kristen, kuil ini tetap menjadi benteng kepercayaan Mesir kuno hingga akhirnya ditutup dan diubah menjadi gereja sekitar abad ke-6 Masehi.

Ancaman dari Sungai

Untuk berabad-abad, lokasi pulau Philae yang terpencil justru melindunginya. Namun, pada awal abad ke-20, pembangunan Bendungan Rendah Aswan (1902) mengubah segalanya. Bendungan ini menyebabkan pulau dan kuil terendam air secara berkala selama hampir sepuluh bulan setiap tahunnya.

Kerusakan akibat air ini berlangsung selama beberapa dekade. Namun, ancaman yang jauh lebih besar muncul dengan dimulainya pembangunan Bendungan Tinggi Aswan pada 1960-an. Bendungan baru ini akan menciptakan Danau Nasser yang sangat besar, yang diprediksi akan menggenangi Kuil Philae sepenuhnya dan untuk selamanya. Dunia akan kehilangan mahakarya arsitektur ini selamanya.

Operasi Penyelamatan

Menghadapi tenggat waktu yang tak terelakkan, UNESCO meluncurkan Kampanye Internasional untuk Menyelamatkan Monumen Nubia, sebuah upaya global yang juga menyelamatkan Abu Simbel. Rencananya radikal: memindahkan seluruh kompleks kuil dari Pulau Philae ke Pulau Agilkia yang lebih tinggi, berjarak sekitar 500 meter.

Langkah pertama adalah membangun sebuah tanggul atau cofferdam raksasa di sekitar Pulau Philae untuk mengeringkan area kerja. Setelah air dikeringkan, tim ahli dari Mesir dan internasional (dipimpin oleh perusahaan Italia) memulai proses dokumentasi dan pembongkaran yang sangat teliti. Setiap pilar, dinding, dan ukiran dipotong menjadi lebih dari 40.000 blok individu, masing-masing diberi nomor dan dicatat dengan cermat.

Pulau Agilkia kemudian diratakan dan dibentuk ulang agar menyerupai kontur asli Pulau Philae. Di sinilah, seperti puzzle raksasa, 40.000 lebih blok itu dipasang kembali. Proses monumental ini berlangsung dari 1977 hingga 1980, memulihkan keagungan Philae di rumah barunya.

Pengalaman Berkunjung ke Philae

Photo by AXP Photography: https://www.pexels.com/photo/ancient-building-on-file-island-on-egypt-16535879/

Saat ini, pengunjung ke Aswan dapat menyaksikan langsung hasil dari usaha penyelamatan yang luar biasa ini. Perjalanan ke Kuil Philae sendiri sudah menjadi pengalaman yang memesona, dimulai dengan naik perahu motor yang menyusuri perairan biru menuju Pulau Agilkia.

Begitu tiba, pengunjung akan disambut oleh pemandangan yang sama megahnya seperti di lokasi aslinya:

  • Pilon Masuk yang Perkasa: Gerbang besar yang dihiasi dengan ukiran raksasa yang menggambarkan Firaun Ptolemy sedang menaklukkan musuhnya di hadapan para dewa.
  • Halaman Besar & Kolonade: Barisan pilar anggun mengelilingi halaman terbuka, mengarahkan pandangan menuju kuil utama.
  • Kuil Isis (Naos): Ruang terdalam dan tersuci, yang dulunya menjadi tempat patung kultus Dewi Isis.
  • Kios Trajan: Struktur dengan 14 pilar yang ikonik, sering disebut sebagai “Ranjang Firaun,” merupakan salah satu spot foto paling terkenal.
  • Kuil Hathor & Mammisi (Rumah Kelahiran): Kuil-kuil kecil yang didedikasikan untuk dewi musik dan cinta, serta untuk merayakan kelahiran ilahi.

Untuk pengalaman yang tak terlupakan, pertunjukan “Sound and Light” di malam hari sangat direkomendasikan. Dengan pencahayaan dramatis dan narasi yang menghidupkan sejarah, kuil ini berubah menjadi panggung teatrikal yang menakjubkan.

Cari layanan LA Umroh yang amanah ?

Temukan di MoslemTour.com, dengan pilihan paket dan harga yang kompetitif yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan grup anda, untuk informasi lebih lanjut tentang paket perjalanan dan Land Arrangement Haji & Umrah segera kunjungi webnya ya.

Cari tiket dan hotel dengan harga termurah ? temukan di mesin pencari tikethaji.com


Tag