Pendahuluan
Kairo, ibu kota Mesir, tidak hanya menjadi pusat politik dan budaya tetapi juga jantung peradaban Islam selama berabad-abad. Kota ini menyimpan warisan sejarah yang kaya, mulai dari arsitektur megah hingga institusi pendidikan yang berpengaruh global. Dua situs yang paling menonjol adalah Masjid Al-Azhar dan Pasar Khan el-Khalili. Masjid Al-Azhar, didirikan pada 970 M, bukan hanya tempat ibadah tetapi juga pusat ilmu pengetahuan tertua yang masih beroperasi hingga kini. Sementara itu, Khan el-Khalili, pasar tradisional yang berdiri sejak abad ke-14, mencerminkan dinamika perdagangan dan sosial masyarakat Muslim.
Masjid Al-Azhar adalah kompleks religius dan edukatif yang menjadi simbol kejayaan Islam Fatimid. Awalnya dibangun untuk menyebarkan paham Syiah Ismaili, masjid ini berevolusi menjadi universitas Sunni terkemuka dunia . Arsitektunya memadai unsur Fatimid, Mamluk, dan Ottoman, dengan lima menara dan halaman marmer yang megah . Selain sebagai tempat ibadah, Al-Azhar menjadi institusi pendidikan yang mengajarkan teologi, hukum Islam, hingga sains modern .
Khan el-Khalili adalah pasar tradisional (souk) yang menjadi pusat perdagangan dan budaya sejak era Mamluk. Pasar ini menawarkan beragam barang, dari rempah, perhiasan, hingga kerajinan tangan, serta menjadi destinasi wisata yang merefleksikan kehidupan masyarakat Kairo . Namanya berasal dari Khan (penginapan pedagang) yang dibangun oleh Emir Jaharkas al-Khalili pada 1382 M .
Hubungan antara keduanya terletak pada lokasi yang berdekatan dan peran komplementer: Al-Azhar sebagai pusat intelektual, sedangkan Khan el-Khalili sebagai pusat ekonomi dan sosial .
- Masjid Al-Azhar:
- Pendiri: Dibangun atas perintah Khalifah Al-Mu’izz li-Din Allah dari Dinasti Fatimid, dengan pelaksana proyek Jawhar al-Siqilli, jenderal yang menaklukkan Mesir .
- Pengembang:
- Tokoh Penting: Salah al-Din al-Ayyubi (Saladin) sempat menutup masjid untuk mengurangi pengaruh Syiah, tetapi dihidupkan kembali oleh Sultan Al-Zahir Baybars .
- Khan el-Khalili:
Kedua situs terletak di kawasan Islamic Cairo, yang termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO .
- Masjid Al-Azhar: Berada di Jalan Al-Azhar, dekat Universitas Al-Azhar . Lokasinya strategis di antara jaringan jalur perdagangan dan institusi keagamaan.
- Khan el-Khalili: Terletak di seberang Masjid Al-Azhar, membentang dari Gerbang Bab al-Futuh hingga Bayn al-Qasrayn . Pasar ini mudah diakses melalui transportasi umum seperti metro Stasiun Mar Girgis atau taksi .
Kedekatan lokasi mencerminkan integrasi antara pendidikan, ekonomi, dan spiritualitas dalam peradaban Islam .
Linimasa Perkembangan Masjid Al-Azhar dan Khan el-Khalili:
- 970–972 M: Pembangunan Masjid Al-Azhar oleh Fatimid .
- 988 M: Al-Azhar menjadi universitas dengan 35 scholar .
- 1171 M: Saladin menghentikan aktivitas Syiah di Al-Azhar .
- 1382 M: Khan el-Khalili didirikan oleh Emir Jaharkas al-Khalili .
- 1511 M: Renovasi Khan el-Khalili oleh Sultan Al-Ghuri .
- 1798 M: Al-Azhar menjadi pusat perlawanan terhadap Prancis .
- Abad ke-20–21: Restorasi dan modernisasi kedua situs untuk wisata dan pendidikan .
Puncak kejayaan kedua situs terjadi pada era Mamluk dan Ottoman, ketika Kairo menjadi hub perdagangan dan ilmu pengetahuan .
- Signifikansi Keagamaan dan Edukasi:
Al-Azhar adalah simbol toleransi dan adaptasi, dari institusi Syiah menjadi universitas Sunni yang diakui global . Kurikulumnya menggabungkan studi Islam dengan sains modern . - Signifikansi Ekonomi dan Sosial:
Khan el-Khalili merepresentasikan ekonomi kreatif berbasis kerajinan tangan dan pariwisata . Pasar ini juga menjadi ruang sosial, seperti di Kafe El Fishawy (1771) yang dikunjungi seniman dan intelektual . - Pelajaran dari Sejarah:
Kedua situs menunjukkan ketahanan peradaban Islam melalui transformasi politik, seperti bertahan dari invasi Prancis dan kolonialisme .
Bagi Pengunjung:
- Akses: Gunakan taksi atau metro ke Stasiun Mar Girgis, lalu berjalan kaki ke Al-Azhar atau Khan el-Khalili .
- Aktivitas:
- Tips:
Upaya Pelestarian:
- UNESCO: Kawasan Islamic Cairo ditetapkan sebagai Warisan Dunia pada 1979 .
- Restorasi: Proyek pemugaran masjid dan pasar dilakukan oleh Kementerian Purbakala Mesir .
- Tantangan: Urbanisasi dan mass tourism membutuhkan penyeimbangan antara konservasi dan ekonomi .
Kesimpulan
Masjid Al-Azhar dan Khan el-Khalili bukan sekadar destinasi sejarah, tetapi living monuments yang merefleksikan dinamika Islam di Kairo. Al-Azhar menjadi mercusuar ilmu pengetahuan yang beradaptasi dengan zaman, sementara Khan el-Khalili menghidupkan tradisi perdagangan dan interaksi sosial. Melalui pendekatan 5W+1H, artikel ini menunjukkan bagaimana warisan ini terus relevan dalam membentuk identitas budaya dan religius Mesir. Pelestariannya memerlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan wisatawan untuk memastikan warisan ini tetap hidup untuk generasi mendatang.
Sumber Informasi
- Sejarah Khan el-Khalili: https://en.wikipedia.org/wiki/Khan_el-Khalili
- Arsitektur Al-Azhar: https://islamicart.museumwnf.org/database_item.php?id=monument;isl;eg;mon01;3;en
- Peran Al-Azhar sebagai Universitas: https://www.egypttoursportal.com/en-us/al-azhar-mosque/
- Panduan Wisata Khan el-Khalili: https://vanillatravels.net/khan-el-khalili-cairo/
- Linimasa Sejarah Al-Azhar: https://www.cairotoptours.com/Egypt-Travel-Guide/Cairo-Travel-Guide/Al-Azhar-Mosque-
- Budaya dan Belanja di Khan el-Khalili: https://kenzly.com/id/khan-el-khalili-historic-bazaar-full-of-culture-and-egyptian-hospitality/
- Akses dan Lokasi: https://evendo.com/locations/egypt/cairo/islamic-cairo/landmark/al-azhar-mosque
Cari layanan LA Umroh yang amanah ?
Temukan di MoslemTour.com, dengan pilihan paket dan harga yang kompetitif yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan grup anda, untuk informasi lebih lanjut tentang paket perjalanan dan Land Arrangement Haji & Umrah segera kunjungi webnya ya.
Cari tiket dan hotel dengan harga termurah ? temukan di mesin pencari tikethaji.com