Pendahuluan
Di selatan Mesir, tepatnya di tepi Danau Nasser, berdiri megah Candi Abu Simbel – mahakarya arsitektur Mesir Kuno yang menyimpan keajaiban astronomi dan rekayasa manusia. Dua kali setahun, pada tanggal 22 Februari dan 22 Oktober, sinar matahari pagi menembus kedalaman candi dan menerangi patung dewa di ruang paling dalam. Peristiwa yang dikenal sebagai Festival Matahari ini menarik ribuan wisatawan dan arkeolog dari seluruh dunia.
Candi Abu Simbel dan Festival Mataharinya
Candi Abu Simbel adalah kompleks kuil batu pahat yang dibangun pada masa pemerintahan Firaun Ramses II (1279-1213 SM). Terdiri dari dua candi utama:
- Kuil Besar : Dipersembahkan untuk dewa Amun-Ra, Ra-Horakhty, Ptah, dan deifikasi Ramses II sendiri, dengan 4 patung kolosal setinggi 20 meter di pintu masuk.
- Kuil Kecil : Didedikasikan untuk dewi Hathor dan Ratu Nefertari, permaisuri utama Ramses II.
Festival Matahari (Sun Festival) adalah fenomena ketika cahaya matahari pagi menembus 65 meter ke dalam Kuil Besar, menerangi tiga dari empat patung di ruang sanctuary selama 20-25 menit. Hanya patung Ptah (dewa kegelapan) yang tetap dalam bayangan . Fenomena ini menunjukkan kemahiran astronomi dan matematika bangsa Mesir Kuno dalam menyelaraskan bangunan dengan pergerakan matahari.
Pembangunaan dan Menyelamatkan Abu Simbel?
- Pembangun Asli:
- Firaun Ramses II memerintahkan pembangunan candi untuk memperingati kemenangan dalam Pertempuran Kadesh (1274 SM) dan meneguhkan statusnya sebagai dewa .
- Arsitek Mesir Kuno merancang orientasi candi dengan presisi menggunakan pengetahuan astronomi yang dikumpulkan selama berabad-abad.
- Penyelamat Modern:
- UNESCO memimpin kampanye penyelamatan (1964-1968) ketika pembangunan Bendungan Aswan mengancam menenggelamkan candi .
- Tim Internasional dari Mesir, Italia, Swedia, dan Jerman memotong candi menjadi 1.035 blok seberat 20-30 ton, lalu memindahkannya 65 meter lebih tinggi dari lokasi asli .
- Insinyur Italia mengembangkan sistem pemotongan dengan gergaji kabel dan crane hidrolik untuk operasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya .
Lokasi dan Kondisi Geografis Abu Simbel
Abu Simbel terletak di Governorat Aswan, Mesir Selatan, sekitar:
- Koordinat: 22°20’13″N 31°37’32″E
- Jarak: 280 km barat daya Kota Aswan, dekat perbatasan Sudan .
- Lingkungan: Berada di tepi barat Danau Nasser – danau buatan terbesar di dunia yang terbentuk dari Bendungan Aswan.
Signifikansi Lokasi:
- Awalnya dibangun di tebing batu pasir untuk simbol kekuasaan Ramses II atas Nubia.
- Pemindahan ke lokasi baru tetap mempertahankan orientasi astronomi aslinya dengan margin error hanya 0,5 derajat .
Sejarah Pembangunan dan Penyelesaiannya
Linimasa Abu Simbel:
- c. 1264 SM: Pembangunan dimulai, memakan waktu 20 tahun dengan 1.500 pekerja .
- 1244 SM: Peresmian kuil dan pelaksanaan ritual pertama.
- 1813 M: Ditemukan kembali oleh penjelajah Swiss Johann Ludwig Burckhardt setelah terkubur pasir selama berabad-abad.
- 1964-1968 M: Proyek pemindahan UNESCO dengan biaya US$40 juta (setara US$300 juta hari ini).
- 1979 M: Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama situs Nubian lainnya.
Festival Matahari tetap dipertahankan pada tanggal yang hampir sama meski lokasi candi dipindahkan, dengan perubahan kecil akibat pergeseran sumbu bumi selama 3.200 tahun .
Pentingnya Festival Matahari
Alasan Astronomi:
- Poros candi sejajar dengan jalur matahari pada tanggal tertentu berkat perhitungan zenith sun dan axial precession.
- Tanggal 22 Februari bertepatan dengan musim panen (Peret) dan ulang tahun Ramses II, sedangkan 22 Oktober menandai penobatannya .
Signifikansi Budaya dan Religius:
- Simbol regenerasi dan kekuataan ilahi – cahaya matahari “menghidupkan” patung dewa dan firaun.
- Menunjukkan keahlian astro-arsitektur Mesir Kuno yang mengintegrasikan agama, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan.
- Menjadi daya tarik wisata utama Mesir dengan 5.000 pengunjung per hari selama festival .
Pelestarian Festival Matahari
Bagi Pengunjung:
- Transportasi:
- Pesawat dari Kairo/Kairo ke Aswan, lalu penerbangan charter atau konvoi darat ke Abu Simbel.
- Kapal pesiar di Danau Nasser yang berhenti di pelabuhan dekat candi.
- Akomodasi: Hotel di Aswan atau kapal pesiar, dengan paket tur khusus festival.
- Pengalaman Festival:
- Datang sebelum matahari terbit (sekitar 05:30) untuk mendapatkan tempat terbaik.
- Menyaksikan prosesi cahaya dari pintu masuk hingga sanctuary selama 20 menit.
- Menikmati pertunjukan tari tradisional Nubian dan pasar kerajinan di area luar.
Tips Penting:
- Pesan tiket dan akomodasi 3-6 bulan sebelumnya karena kuota terbatas.
- Bawa air minum, topi, dan krim tabir surya – suhu bisa mencapai 40°C.
- Patuhi larangan memotret di area dalam candi selama festival.
Upaya Pelestarian:
- Pemantauan Struktural: UNESCO melakukan scanning laser rutin untuk mendeteksi retak.
- Kontrol Iklim: Sistem ventilasi khusus mencegah akumulasi kelembaban dari napas pengunjung.
- Digital Preservation: Proyek CyArk membuat dokumentasi 3D lengkap untuk arsip digital.
Sumber Informasi
- Sejarah dan Arsitektur Abu Simbel: https://whc.unesco.org/en/list/88
- Fenomena Festival Matahari: https://www.egypttoday.com/Article/4/118721/Everything-you-need-to-know-about-the-Sun-Festival-in
- Proyek Pemindahan UNESCO: https://en.unesco.org/60years/stories/abu-simbel
- Panduan Wisata dan Transportasi: https://www.lonelyplanet.com/egypt/abu-simbel
- Data Astronomi dan Penanggalan: https://www.nature.com/articles/d41586-022-00143-1
- Konservasi dan Teknologi: https://www.cyark.org/projects/abu-simbel
- Konteks Budaya Nubia: https://www.britannica.com/place/Abu-Simbel
Cari layanan LA Umroh yang amanah ?
Temukan di MoslemTour.com, dengan pilihan paket dan harga yang kompetitif yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan grup anda, untuk informasi lebih lanjut tentang paket perjalanan dan Land Arrangement Haji & Umrah segera kunjungi webnya ya.
Cari tiket dan hotel dengan harga termurah ? temukan di mesin pencari tikethaji.com
