Kuil Kom Ombo adalah kuil yang tidak biasa di kota Kom Ombo di Kegubernuran Aswan, Mesir. Kuil ini dibangun selama dinasti Ptolemeus, 180-47 SM. Dengan beberapa bagian tambahan yang dibuat selama periode Romawi. Bangunan ini unik karena desainnya yang ‘dobel’ berarti ada lapangan, aula, tempat-tempat suci dan kamar-kamar yang diduplikasi untuk dua dewa. Bagian selatan kuil ini didedikasikan untuk dewa buaya Sobek, dewa kesuburan dan pencipta dunia bersama Hathor dan Khonsu. Sementara, bagian utara kuil didedikasikan untuk dewa elang Haroeris (“Horus the Elder”), bersama “dengan Tasenetnofret ( bentuk khusus Hathor atau Tefnet / Tefnut) dan Panebtawy (Penguasa dari Dua Tanah).
Teks-teks dan relief-relief merujuk pada liturgi pemujaan yang serupa dengan yang berasal dari periode waktu itu. Kuil itu sendiri memiliki teologi tertentu. Karakter memanggil dewa-dewa Kom Ombo dan legenda mereka. Dua tema hadir di kuil ini: tema universalis dan tema lokal. Keduanya bergabung membentuk teologi Kuil ini. Sebuah kuil sudah dibangun di Kerajaan Baru untuk menghormati para dewa sebelumnya, namun, situs ini menjadi penting selama Kerajaan Ptolemeus. Sisa-sisa kecil dari kuil Kerajaan Baru. Kuil yang ada dimulai oleh Ptolemeus VI Philometor (180–145 SM) pada awal pemerintahannya dan ditambahkan oleh Ptolemeus lainnya, terutama Ptolemeus XIII Theos Philopator (51–47 SM).
Sebagian besar banguanan telah hancur karena gempa bumi, dan pembangun yang menggunakan batunya untuk proyek lain. Beberapa relief di dalamnya dirusak oleh orang Koptik yang pernah menggunakan kuil sebagai gereja. Semua bangunan kuil di bagian selatan dataran tinggi dibersihkan dari puing-puing dan dipulihkan oleh Jacques de Morgan pada tahun 1893.
Beberapa dari tiga ratus mumi buaya yang ditemukan di sekitarnya dipajang di The Crocodile Museum.
Pada September 2018, kementerian barang antik Mesir mengumumkan bahwa patung batu sphinx telah ditemukan di kuil. Patung itu, berukuran sekitar 28 cm (11 in) lebar dan 38 cm (15 in) tingginya, kemungkinan berasal dari Dinasti Ptolemeus.